Lifi Teknologi yang Lebih canggih dari Wifi


Sebuah startup asal Estonia bernama Velmenni tengah menguji sebuah standardisasi baru pengganti WiFi, yang diberi nama LiFi. Jika WiFi menggunakan sinyal radio, LiFi menggunakan cahaya untuk mengirimkan data.

Kecepatannya pun disebut 100 kali lebih kencang ketimbang WiFi tradisional, atau bisa mencapai kecepatan 1 Gbps. Demikian seperti dikutip BBC, Senin (30/11/2015).

Memang, saat ini sudah ada beberapa standardisasi WiFi baru yang bisa mencapai kecepatan transfer data di atas 1 Gbps, namun belum populer di masyarakat. Sementara standardisasi WiFi yang saat ini lazim digunakan kecepatannya masih di kisaran puluhan hingga ratusan Mbps.

Dalam percobaannya di laboratorium, teknologi LiFi ini bisa mencapai kecepatan transfer data sebesar 224 Gbps. Namun Velmenni mencobanya di lingkungan kantor, di mana banyak interferensi yang bisa mengurangi kecepatannya,

Istilah LiFi sendiri pertama dipopulerkan oleh Profesor Harald Haas dari Universitas Edinburgh, yang mendemonstrasikan teknologi tersebut di konferensi TED pada tahun 2011.

Saat itu, Haas menunjukkan sebuah video streaming menggunakan sebuah bola lampu LED. Haas menyebutkan bahwa di masa depan, miliaran bola lampu bisa dijadikan hotspot nirkabel.

Lalu seperti apakah teknologi Li-Fi yang memiliki kecepatan mencapai berkali-kali lipat lebih kencang dari Wi-Fi in sebenarnya? Berikut ulasannya.


Apa Itu Li-Fi?

Li-Fi sendiri merupakan akronim dari Light Fidelity yaitu sebuah jaringan nirkabel untuk sistem komunikasi yang menggunakan cahaya sebagai medianya. Dan teknologi ini tidak lagi memakai frekuensi radio konvensional pada Wi-Fi. Teknologi yang bisa mentransfer data hingga 100 Gbps ini telah sukses didemonstrasikan pada sepasang #smartphone Casio di Consumer Electronics Show tahun 2012 di Las Vegas.

Bagaimana Cara Kerja Li-Fi?

Untuk membuat Li-Fi ini bekerja, Anda membutuhkan dua sumber cahaya yang berada pada masing-masing ujung perangkat. Sumber cahaya yang bisa digunakan yaitu LED atau detektor foto (Light Sensor). Saat cahaya LED menyala, cahaya sensor pada ujung perangkat lainnya akan mendeteksinya dan mengartikannya sebagai biner 1.

Lalu seperti apa sebuah data dapat dikirimkan dengan teknologi Li-Fi ini? Dalam jumlah cahaya LED tertentu tadi, sebuah pesan akan dapat dikirimkan dan kemudian ditangkap oleh detector cahaya pada perangkat lainnya.

Selanjutnya teknologi Li-Fi ini akan memakai beberapa warna pada cahaya LED. Jika warna-warna ini menyala bersama-sama maka hal ini akan menciptakan bangunan informasi yang sangat besar untuk dikirimkan secara sekaligus.

Saat ini saja hanya dengan penggunaan laser warna hijau dan laser warna merah dengan bersamaan sebuah data bisa terkirim pada kecepatan 1 Gbps. Bagaimana jika teknologi ini menggunakan banyak warna? Tentu saja kecepatannya akan mencapai berkali-kali lipat.

Mengapa Li-Fi Begitu Cepat?

Li-Fi yang memiliki kecepatan data berkali-kali lipat dibandingkan dengan Wi-Fi ini disebabkan karena jenis LED yang merupakan semikonduktor punya sifat berbeda dari jenis lampu lain. Dengan sifat dan ciri-ciri seperti ini membuat LED mampu untuk beralih on dan off dalam beberapa nanodetik atau miliar detik.

Nanodetik ini jika dikonversikan dalam kecepatan data setara dengan 1 Gbits/s. Maka dari itu saat Wi-Fi hanya bisa mencapai 100 Mbits/s kecepatan data, maka ini artinya Li-Fi memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari Wi-Fi.
Keuntungan Dan Keunggulan Li-Fi

Keuntungan menggunakan Li-Fi ini adalah memudahkan siapa saja untuk mengakses internet dimana pun bahkan di wilayah terpencil sekalipun yang tidak bisa dijangkau oleh kabel optik. Selain itu Li-Fi juga dapat digunakan mengontrol kondisi lalu lintas dengan cara menempatkan teknologi baru ini ke LED mobil.

Fungsi yang sama ternyata juga dapat diterapkan dengan lampu overhead pesawat. Keunggulan lain dari teknologi Li-Fi adalah mampu mengurangi polusi elektromagnetik yang dihasilkan oleh gelombang radio.

Keuntungan Dan Keunggulan Li-Fi

Keuntungan menggunakan Li-Fi ini adalah memudahkan siapa saja untuk mengakses internet dimana pun bahkan di wilayah terpencil sekalipun yang tidak bisa dijangkau oleh kabel optik. Selain itu Li-Fi juga dapat digunakan mengontrol kondisi lalu lintas dengan cara menempatkan teknologi baru ini ke LED mobil.

Fungsi yang sama ternyata juga dapat diterapkan dengan lampu overhead pesawat. Keunggulan lain dari teknologi Li-Fi adalah mampu mengurangi polusi elektromagnetik yang dihasilkan oleh gelombang radio.

Teknologi Li-Fi juga bisa mengurangi polusi elektromagnetik yang dihasilkan oleh gelombang radio. Banyak keuntungan yang dapat kita peroleh dari Li-Fi ini, contohnya pada saat kita mendownload sebuah video tentunya kita membutuhkan waktu beberapa menit atau bila kapasitas video cukup besar mungkin bisa sampai berjam-jam jika menggunakan Wi-Fi, tetapi dengan Li-Fi kita tidak perlu menunggu lama hanya dalam hitungan detik saja. Lalu dengan berbagai keuntungan tersebut apakah Anda akan beralih menggunakan Li-Fi?

Kelemahan dan Tantangan Li-Fi

Meski memiliki banyak keunggulan teknologi Li-Fi juga masih memiliki beberapa kelemahan dibanding sistem Wi-Fi konvensional. Li-Fi yang diterapkan secara base station pada langit-langit ruangan ini membutuhkan direct line of sight atau “pandangan” langsung ke perangkat tujuan. Direct line ini ternyata juga harus dilengkapi receiver khusus, seperti koneksi infra red pada gadget jadul.

Selain itu, perangkat tujuan ini harus tidak boleh dipindah-pindahkan. Dari perkembangan yang ada, teknologi Li-Fi juga menyimpan banyak tantangan antara lain membutuhkan line-of-sight yang sempurna untuk mengirimkan data. Tantangan berat lainnya yaitu cara mengirimkan kembali data ke pemancar secara optimal.

LiFi juga punya kelemahan, seperti teknologi ini tak bisa digunakan di luar ruangan yang terkena sinar matahari, karena akan mengganggu transmisi sinyalnya.



Belum diketahui kapan kira-kira teknologi ini bisa diaplikasikan untuk publik. Semoga saja bisa terwujud dalam waktu dekat.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Lifi Teknologi yang Lebih canggih dari Wifi"

Post a Comment